Mario Teguh
Galau itu wilayah orang muda. Heran jika ada anak muda yang tidak galau. Yang tidak boleh dalam kegaulauan itu adalah kegalauan yang berlanjut, karena itu bukan sifat asli dari hati yang bisa yakin, ragu, jelas, atau menghilang dari kejelasan. Lalu, bagaimana kita mengambil keuntungan dari kegalauan itu, agar semudah mungkin kita bisa menjadi pribadi yang berhasil.
Menghadap Tuhan Jika Galau
Galau
terjadi karena belum damai dengan masa lalu, kebiasaaan menggunakan
kesalahan masa lalu sebagai penduga kebaikan masa depan. Jika seseorang
menggunakan kesalahan masa lalu sebagai penentu kebaikan di masa
depan, maka dia tidak akan mungkin bahagia, karena hidup di masa lalu
dengan badan hidup di masa kini. Bisa dibayangkan bagaimana jika ada
orang lain yang hidup bersamanya.
Ingat bahwa muda galau itu wajar dan Anda tidak akan pernah
kehilangan kualitas itu sampai Anda menjadi orang yang mapan. Jika
seseorang sedang galau, segera menghadap Tuhan untuk meminta kekuatan
lebih. Untuk kaum muda, galau itu berarti perintah untuk mendapatkan
kejelasan.
Sementara
bagi yang tua, galau berarti perintah untuk menambahkan kekuatan.
Sebab dari banyak kegalauan adalah karena salah berharap. Tidak
berharap pada Tuhan, tapi pada pekerjaan. Mengalihkan harapan dari
pemberi rezeki kepada organisasi. Yuk, kita murnikan dulu bahwa selalu
ada rezeki di manapun Anda berada.
Banyak yang berharap di satu titik saja, walaupun dia tidak
dihormati di tempat itu. Apabila Anda pantas dibayar mahal, maka akan
pantas di manapun. Apabila Anda diterima lingkungan, maka akan pantas
di manapun berada. Banyak orang membatasi kehebatan dirinya dengan
pendapat kecil mengenai dirinya. Maka orang yang mau sembuh dari
penyakit galau, harus belajar untuk menghormati dirinya.
Look at your self sebagai pemimpin masa depan. Look at your self as leader,
sebagai orang yang mampu. Sekarang muda dan tidak dihormati itu mudah,
karena semua orang menganggap yang tua itu berhasil dan kaya. Hanya si
kaya yang bisa berhasil. Kaum muda bisa mengubah dunia, walaupun
selalu disepelekan ketika muda. Ketika disepelekan, selalu katakan
lihat saya nanti.
|
Map of Location» Home »
Motivasi dan Kata-kata Bijak
You are here:
» Mario Teguh - Yang Muda yang Galau
Mario Teguh - Yang Muda yang Galau
Selasa, 20 Maret 2012
Mario Teguh - Yang Muda yang Galau
2012-03-20T16:32:00+07:00
rakka
Motivasi dan Kata-kata Bijak|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)