Setiap kurang lebih 200 ribu tahun sekali, kedua kutub planet Bumi, utara dan selatan saling bergeser.
Umumnya, pergeseran kedua kutub itu membutuhkan waktu ribuan tahun.
Medan magnet utara-selatan planet Bumi bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun.
Scott Bogue,
geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US
Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang
telah berusia 15 juta tahun.
Hasilnya, dari
penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser
beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya
satu kali.
“Saat lava
mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti
dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati
lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut,
diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke
arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.
Awalnya,
keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka. Namun pengujian
lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain
terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang
telah diteliti di tahun 1985 lalu.
Catatan geologi
dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet
utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun.
Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk
selesai.
Meski para
ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi
cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut
bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang
menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini
diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog
berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani
pergeseran.
Seperti
dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah
selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut
tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia.