GELATIN
Oleh Rahmi Fauzi
I. Pendahuluan
Dalam memproduksi atau membuat makanan banyak
bahan-bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan mutu makanan
tersebut, baik dari segi rasa, tekstur, maupun warna. Contoh bahan
tambahan itu antara lain Monosodium Glutamat (MSG), zat pewarna,
gelatin, dan lain sebagainya. Zat-zat tambahan tersebut ada yang
diperoleh secara alami, contohnya zat pewarna dari daun pandan, dan ada
pula yang diperoleh melalui proses kimia terlebih dahulu, contohnya MSG.
Untuk zat tambahan yang bersifat alami mungkin dampak
negatifnya tidak begitu banyak. Yang dilihat dari zat tambahan alami
ini biasanya hanyalah halal atau tidaknya sumber zat tersebut. Sedangkan
yang melalui proses kimia terlebih dahulu mempunyai dampak negatif
lebih banyak dan perlu dosis/takaran penggunaan maksimalnya.
Tapi ada pula zat tambahan yang sumbernya alami yang
melalui proses kimia terlebih dahulu. Contohnya gelatin. Gelatin
bersumber dari tulang hewan yang diproses dengan larutan kimia hingga
larutan tersebut mengental dan mengandung gelatin.
Gelatin sebenarnya mempunyai banyak manfaat dan
kegunaan. Oleh karena itu, pada makalah kali ini penulis akan memaparkan
tentang apa itu gelatin, sumber, dan kegunaannya.
II. Tinjauan Pustaka
A. Penjelasan Objek
Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari jaringan kolagen kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat) hewan. Pembuatan gelatin merupakan upaya untuk mendayagunakan limbah tulang yang biasanya tidak terpakai dan dibuang di rumah pemotongan hewan. Penggunaan gelatin dalam industri pangan terutama ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul khususnya dalam penganekaragaman produk.
B. Sumber dan ciri-ciri gelatin
Pada prinsipnya gelatin dapat dibuat dari bahan yang
kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang baik dari babi maupun sapi
atau hewan lainnya. Akan tetapi, apabila dibuat dari kulit dan tulang
sapi atau hewan besar lainnya, prosesnya lebih lama dan memerlukan air
pencuci/penetral (bahan kimia) yang lebih banyak, sehingga kurang
berkembang karena perlu investasi besar sehingga harga gelatinnya
menjadi lebih mahal.
Sedangkan gelatin dari babi jauh lebih murah
dibanding bahan tambahan makanan lainnya. Itu karena babi mudah
diternak. Babi dapat makan apa saja termasuk anaknya sendiri. Babi juga
bisa hidup dalam kondisi apa saja sekalipun sangat kotor. Dari segi
pertumbuhan, babi cukup menjanjikan. Seekor babi bisa melahirkan dua
puluh anak sekaligus. Karena sangat mudah dikembangkan, produk turunan
dari babi sangat banyak. (www.republika.co.id/infohalal)
Berdasarkan sifat bahan dasarnya pembuatan gelatin dapat dikategorikan dalam 2 prinsip dasar yaitu cara alkali dan asam ;
1.Cara alkali dilakukan untuk menghasilkan gelatin
tipe B (Base), yaitu bahan dasarnya dari kulit tua (keras dan liat)
maupun tulang. Mula-mula bahan diperlakukan dengan proses pendahuluan
yaitu direndam beberapa minggu/bulan dalam kalsium hidroksida, maka
dengan ini ikatan jaringan kolagen akan mengembang dan terpisah/terurai.
Setelah itu bahan dinetralkan dengan asam sampai bebas alkali, dicuci
untuk menghilangkan garam yang terbentuk. Setelah itu dilakukan proses
ekstrasi dan proses lainnya.
2.Cara kedua yaitu dengan cara pengasaman, yaitu
untuk menghasilkan gelatin tipe A (Acid). Tipe A ini umumnya diperoleh
dari kulit babi, tapi ada juga beberapa pabrik yang menggunakan bahan
dasar tulang. Kulit dari babi muda tidak memerlukan penanganan alkalis
yang intensif karena jaringan ikatnya belum kuat terikat. Untuk itu
disini cukup direndam dalam asam lemah (encer) (HCl) selama sehari,
dinetralkan, dan setelah itu dicuci berulang kali sampai asam dan
garamnya hilang.
Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.
Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.
C. Manfaat gelatin dan jenis-jenis produk yang menggunakannya
Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi
bahan makanan, karena nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan
tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak.
Gelatin kering mengandung kira-kira 84 – 86 % protein, 8 – 12 % air dan 2
– 4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh,
gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial
yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan.
Fungsi-fungsi gelatin dalam berbagai contoh jenis produk yang biasa menggunakannya antara lain :
1.Jenis produk pangan secara umum: berfungsi sebagai
zat pengental, penggumpal, membuat produk menjadi elastis, pengemulsi,
penstabil, pembentuk busa, pengikat air, pelapis tipis, pemerkaya gizi.
2.Jenis produk daging olahan: berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air, konsistensi dan stabilitas produk sosis, kornet, ham, dll.
3.Jenis produk susu olahan: berfungsi untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas produk dan menghindari sineresis pada yoghurt, es krim, susu asam, keju cottage, dll.
4.Jenis produk bakery: berfungsi untuk menjaga kelembaban produk, sebagai perekat bahan pengisi pada roti-rotian, dll
5.Jenis produk minuman: berfungsi sebagai penjernih sari buah (juice), bir dan wine.
6.Jenis produk buah-buahan: berfungsi sebagai pelapis (melapisi pori-pori buah sehingga terhindar dari kekeringan dan kerusakan oleh mikroba) untuk menjaga kesegaran dan keawetan buah.
7.Jenis produk permen dan produk sejenisnya: berfungsi untuk mengatur konsistensi produk, mengatur daya gigit dan kekerasan serta tekstur produk, mengatur kelembutan dan daya lengket di mulut. (www.indohalal.com)
2.Jenis produk daging olahan: berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air, konsistensi dan stabilitas produk sosis, kornet, ham, dll.
3.Jenis produk susu olahan: berfungsi untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas produk dan menghindari sineresis pada yoghurt, es krim, susu asam, keju cottage, dll.
4.Jenis produk bakery: berfungsi untuk menjaga kelembaban produk, sebagai perekat bahan pengisi pada roti-rotian, dll
5.Jenis produk minuman: berfungsi sebagai penjernih sari buah (juice), bir dan wine.
6.Jenis produk buah-buahan: berfungsi sebagai pelapis (melapisi pori-pori buah sehingga terhindar dari kekeringan dan kerusakan oleh mikroba) untuk menjaga kesegaran dan keawetan buah.
7.Jenis produk permen dan produk sejenisnya: berfungsi untuk mengatur konsistensi produk, mengatur daya gigit dan kekerasan serta tekstur produk, mengatur kelembutan dan daya lengket di mulut. (www.indohalal.com)
Gelatin juga banyak digunakan oleh Industri farmasi,
kosmetik, fotografi, jelly, soft candy, cake, pudding, susu yoghurt,
film fotografi, pelapis kertas, tinta inkjet, korek api, gabus, pelapis
kayu untuk interior, karet plastik, semen, kosmetika adalah
contoh-contoh produk industri yang menggunakan gelatin.
Penghias kue pada umumnya terbuat dari gum paste juga
plastic icing yang mengandung gelatin. Gelatin juga tak hanya terdapat
dalam gum paste sebagai penghias kue. Namun juga terdapat dalam kue
puding, sirup, maupun permen kenyal. Kebanyakan merupakan produk impor.
Bahkan untuk menawarkan kekentalan yang lebih tinggi produsen kecap
menggunakan gelatin.
Sedangkan di bidang farmasi, gelatin digunakan
sebagai cangkang kapsul. Di Indonesia, kapsul yang beredar adalah kapsul
jenis hard. Kapsul ini terbuat dari gelatin, pewarna, pengawet serta
pelentur. Menurut informasi yang berasal dari Badan POM gelatin yang
masuk ke Indonesia bahannya berasal dari organ sapi. (infohalal
Republika)
D. Keadaan kandungan gelatin dalam industri di Indonesia
Untuk keperluan industri dalam negeri Indonesia
setiap tahun mengimpor gelatin dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai
contoh dapat dikemukakan bahwa pada tahun 2000, Indonesia mengimport
gelatin 3.092 ton dari Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Brasil, Korea,
Cina dan Jepang. (www.iptekda.lipi.go.id)
Menurut Nur Wahid, anggota LPPOM MUI, seratus persen gelatin di
Indonesia merupakan produk impor. Di luar negeri, sebanyak 70 persen
gelatin terbuat dari kulit babi. (www.republika.co.id)
Karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus waspada terhadap
produk-produk yang mengandung gelatin seperti permen, kue tart,
kosmetika, bahkan cangkang kapsul. Terlebih lagi jika produk-produk
tersebut adalah produk impor. Tapi, menurut informasi yang berasal dari
Badan POM, gelatin yang masuk ke Indonesia berasal dari organ sapi.
Berdasarkan data dari indohalal.com, gelatin yang
sudah mendapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI yaitu Hard Gelatin
Capsul Indonesia yang diproduksi oleh PT. Universal Capsules Indonesia,
KCPL-Gelatin Produksi Kerala Chemical & Proteins Ltd., dan Halagel
TM ( Edible Gelatin, pharmaceutical gelatin,di-calcium phosphat) yang
diproduksi oleh Halagel (M) Sdn.Bhd
III. Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
gelatin merupakan protein yang diekstraksi dari jaringan kulit hewan
yang mempunyai banyak fungsi diantaranya berfungsi sebagai bahan
pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap dan pemerkaya
gizi, dll.
B. Saran
Dalam mengkonsumsi bahan makanan, hendaknya kita
memperhatikan terlebih dahulu apakah produk tersebut adalah produk impor
atau tidak. Karena di luar negeri 70 % gelatin berasal dari organ babi.
Sedangkan jika produk tersebut adalah produk dalam negeri yang
mengandung gelatin, berdasarkan info dari Badan POM, seratus persen
berasal dari luar negeri yang bahannya berasal dari organ sapi. Jadi
cukup aman untuk dikonsumsi. Tapi pertanyaan lain muncul. Apakah sapi
tersebut disembelih atas nama Allah? Wallahua’lam. Dan ini merupakan
batu ujian bagi umat Islam apakah mereka tergerak untuk membuat
terobosan agar barang yang haram itu tergantikan.(sumber http://www.chem-is-try.org)
http://halalsehat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=37
Artikel Terkait
- GELATIN HALAL DAN GELATIN HARAM
- 10 Tahun Lagi Indonesia Jagoan Dunia
- Luar Biasa! Beginilah Fakta Terselubung Dibalik Istri Bos Facebook
- Apa Jadinya Jika Benua Tak Terpecah?
- 7 Keajaiban Dunia Teknologi
- Langkah-langkah menghilangkan Virus di Komputer Anda
- 5 Tips Sederhana Mendekorasi Tempat Tidur Anda
- Gelatin Halal dan Gelatin Haram di Indonesia