Zaman sudah semakin maju, di Jakarta mungkin cerita tentang hantu dan sebangsanya sudah tenggelam, namun coba deh tengok ke daerah-daerah lain di Indonesia,
kebudayaan dan kepercayaan tentang hal gaib masih kental disana. Itulah
sebabnya, jin juga pada betah tinggal disana hehe.. Kali ini kita
jalan-jalan ke jawa, berikut adalah hantu atau setan yang diyakini
berasal atau berdomisili di daerah Jawa. Biar gak terlalu mencekam, saya
sengaja selipkan beberapa kata dan komentar humor disetiap
penjelasannya, ready? check this out guys!
1. GENDRUWO | Hantu
yang satu ini suka tinggal di pohon-pohon besar atau gedung-gedung tua.
Kenapa? soalnya kalau di apartemen bisa jadi dia ga mampu bayar
tagihannya. Gendruwo merupakan sosok hitam besar yang tidak banyak
bergerak. Gendruwo suka bergelantungan di dahan pohon atau duduk di
bawahnya. Baunya sangat bau, sangat menusuk hidung, serupa kalau kamu
mencium bau teman kamu yang tidak mandi beberapa hari (atau mungkin bau
diri kamu sendiri..) tapi dikali beberapa lipat dari bau itu . Ia tidak
suka mengganggu orang, hanya sering menampakkan dirinya yang bertubuh
berbulu dan amat besar. Itu mah sama aja boong x_x!
2. SUNDEL BOLONG | Sundel, bahasa Jawa yang artinya WTS/PSK, bolong artinya berlubang. Jenis kelamin hantu
ini sudah dipastikan perempuan, kecuali untuk anda yang mengidap
kelainan sexual atau tak percaya dan ingin membuktikannya langsung, saya
persilahkan :p. Sundel bolong biasanya mengambil wujud sosok wanita
yang punggungnya berlobang. Jika kita berhadapan, baunya sangat wangi,
tapi kalau beliau berbalik badan, akan menebarkan bau busuk dan amis. Ia
suka berkeliling di tempat-tempat ramai, mungkin karena dulunya punya
hobby dugem, jadi suka tempat yang rame-rame. Sundel Bolong suka
membujuk para pria berhidung belang untuk berhubungan sex. Konon
katanya, ia adalah bekas pelacur, atau penari yang mati secara
mengenaskan, akibat disia-siakan laki-laki hidung belang itu juga. Ada
yang berminat sama hantu yang satu ini?
3. JERANGKONG, THETHEKAN |
Hantu yang mengambil wujud menyerupai kerangka manusia. Ia suka
berkeliling dari kampung ke kampung pada pagi dini hari. Mungkin beliau
dulunya petugas ronda karena kemunculannya selalu antara jam 01 s/d 02
malam. Ia disebut thethekan (dibaca tek-tek-kan) karena kalau berjalan
mengeluarkan bunyi “thek, thek, thek,…”, yang ditimbulkan dari benturan
rahang atas dan rahang bawah. Jika mendengar bunyi ini, sebaiknya kamu
jangan langsung kabur, perhatikan dulu baik-baik, itu bunyi hantu atau cuma penjual mie tek-tek..
Disebut juga jerangkong karena konon
katanya hantu ini sangat suka mengganggu orang, terutama anak-anak
kecil. Kenapa? Karena ada peraturan bahwa sesama hantu dilarang saling
mengganggu. Haha, nggak-nggak cuma becanda. Konon, anak yang sempat
mendengar atau melihat jerangkong ini, akan menangis sepanjang malam.
4. NDHAS GLUNDHUNG, NDHAS CUMPLUNG, GLUNDUNG PECENGIS |
Hantu berupa kepala manusia. Ia sangat suka menganggu dan mengejutkan
orang dengan cara menggelundung secara tiba-tiba di depan banyak orang.
Ada juga yang jatuh dari atas pohon, saat ada orang yang mendekat
(dipikir duren atau nangka jatuh), kepalanya akan berputar dan tersenyum
sinis. Mungkin, ini termasuk hantu yang snob, exhibishionist dan narsis
sejati. Konon, ia adalah kepala para orang-orang yang mati dengan cara
disembelih. Ndhas Glundhung kononi banyak muncul di tempat-tempat bekas
pembantaian pada jaman pengganyangan PKI (Partai Komunis Indonesia) 1965
dan setelahnya.
5. MEMEDI USUS | Berupa
bentangan usus manusia, yang akan melilit kaki orang yang sedang
melintas di jalan. Ia biasanya melintang di jalan untuk menunggu mangsa.
Orang yang kebetulan terlilit oleh Memedi Usus, selain karena memang
kakinya terlilit, terasa berat dan kesulitan utk berjalan atau berlari.
Ya iyalah…..
6. POCONG | Berupa
sosok yang berpakaian orang mati (berkain kafan). Cara berjalannya
meloncat-loncat, gak usah tanya kenapa, karena kamu sendiri kalau
kakinya diikat apa bisa melangkah dengan normal? Biasanya tinggal di
kuburan seseorang, yang konon semasa hidupnya bergelimang dengan dosa;
Misalnya rentenir, pemelihara thuyul atau perewangan. Dan ia tidak rela
atas kematiannya. Ia sukanya menggantung di pohon, bersandar, atau
rebahan di tepi jalan, kenapa di tepi jalan? Karena konon kalo ditengah
jalan ditabrak terus, jadi dia pindah akhirnya ke tepi jalan. Pocong
suka mengejar orang yang ketakutan dan kabur kalau ada orang yang
berani. Perkembangan baru, pocong juga sering suka nongol di film atau
sinetron, utamanya made in Indonesia. Meskipun cara berjalannya
meloncat, tapi bisa melampaui orang yang lari kencang.Jika Anda tak
percaya soal ini, bisa diadakan lomba adu cepat antara atlet pelari kita
dengan mereka.
7. OYOT NIMANG | Suatu
akar gaib yang bisa menghilangkan ingatan atau kesadaran seseorang, yang
tanpa sengaja menginjak atau melompatinya. Orang yang kena pengaruh
Oyot Nimang berjalannya akan terus berputar-putar di tempat yang sama
(kayak gasing ), tapi ia merasa berjalan ke tempat yang dituju. Gak usah
pake Oyot Nimang, mungkin kalo kamu minum banyak minuman keras, juga
bisa dapet efek yang sama kok :p
8. KUBURAN BAJANG / JABANG BAYI |
Tempat dipendamnya bayi hasil hubungan gelap, yang dikeluarkan secara
paksa, karena umurnya belum saatnya untuk dilahirkan (aborsi). Pada
malam-malam tertentu, tempat tersebut mengeluarkan suara tangisan bayi
yang memilukan,….
9. KEMAMANG | Sosok
hantu berambut api. Ia senang tinggal di tepi sungai sambil cari ikan.
Ikan yang didapat, sebelum dimakan, dimasaknya terlebih dahulu di atas
rambutnya. Hm, benar-benar hantu yang efisien dan hemat energi nih,
karena tak berurusan dengan listrik atau gas. Pemerintah perlu
melestarikan hantu yang satu ini nampaknya sebagai pengganti kompor dan
gas elpiji.
10. GERANDHONG | Hantu
yang sangat ganas, bahkan bisa membinasakan. Ia berupa sosok yang sangat
menakutkan. Wajah dan matanya merah, taringnya panjang, kulitnya
abu-abu bersisik, rambutnya panjang dan kasar, boleh dibilang mirip
rastamania. Ia bersifat nomaden, tapi ketika ia tinggal di desa
tertentu, bisa menggegerkan orang se-desa. Akhirnya tempat tersebut
setiap malam akan terasa mencekam, karena tidak ada seorang pun yang
berani keluar rumah.
11. WEWE GOMBEL | Hantu
berwujud sosok wanita yang sangat tua, dengan pakaian compang-camping,
dan payudaranya menggelantung sampai menyentuh tanah, jadi sepertinya
hantu yang satu ini susah buat merangkak. Dia suka mengganggu anak-anak
balita dengan cara mengajaknya ke tempat-tempat yang sepi, kemudian anak
tersebut di tinggal di tempat itu. Atau kalau dia lagi suka, diajaknya
keliling-keliling sampai berhar-hari. Kalau sudah bosan ditinggalkan
anak tersebut, entah di tengah sawah, di hutan, di atas pohon, dan
sebagainya. Dasar hantu gak bertanggung jawab! Udah minjem gak dibalikin
lagi ketempatnya semula
12. KEBLEG | Berupa
kelelawar besar (wujudnya semacam kalong), sukanya mencuri beras di
pedaringan (Jawa), yaitu tempat menyimpan beras. Tapi, beliau ini
ternyata juga suka mencuri telur (bisa telur ayam atau bebek. Kalo telur
kerbau katanya dia ogah . Konon, ia adalah peliharaan seseorang.
Semacam tuyul, tapi beliau spesialisasinya beras dan telur. Pantesan aja
jarang muncul di Jakarta, rugi kalo disini cuma miara hantu yang
kerjanya nyolong beras dan telur…
13. THUYUL | Hantu ini
mungkin paling dikenal, secara ia pernah muncul dalam sinetron televisi
kita, “Tuyul dan Mbak Yul”. Biasanya tuyul merupaka peliharaan
seseorang, bertugas mencuri uang untuk disetorkan kepada pemeliharanya.
Wujudnya berupa sosok anak balita, tapi tidak bisa dibedakan antara yang
laki-laki dan perempuan. Ada yang bilang untuk membayar jasanya,
pemiliknya harus merelakan darahnya dihisap sama hantu kecil ini. Ada
juga yang bilang hantu ini suka nenen ke pemiliknya, tapi yang dihisap
bukan susu melainkan darah! Hiii serem…