Pejabat tinggi Amerika Serikat dan panglima Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan Jenderal AS John Allen bergerak cepat mengutuk gambar tersebut bahkan sebelum diterbitkan Los Angeles Times, yang menerima foto itu dari prajurit lain.
"Tindakan pribadi di gambar itu tidak mewakili kebijakan Pasukan Bantuan Keamanan Asing atau Angkatan Darat Amerika Serikat," kata Allen seraya menambahkan bahwa penyelidikan atas kejadian tersebut sedang berlangsung.
Di salah satu gambar itu, satu peterjun bergaya di samping tulisan tak
resmi di samping jasad, bertuliskan "Pemburu Zombie". Sementara di
gambar lain, tentara bergaya dengan polisi Afghanistan memegang potongan
kaki pejuang pembom.
Dua tentara di gambar lain memegang tangan jasad pejuang dengan jari
tengah terangkat. LA Times menyatakan tentara Divisi Lintas Udara 82
berada di kantor polisi di propinsi Zabol, Afghanistan, pada Februari
2010 dan mengunjunginya kembali beberapa bulan kemudian. Gambar itu
diambil pada kedua kesempatan tersebut.
Tampilan sekitar 18 gambar di laman LA Times itu, diambil pada 2010, muncul pada saat peka dalam hubungan Amerika Serikat-Afghanistan, sesudah penyiaran video pada Januari, yang menunjukkan empat Marinir AS mengencingi jasad gerilyawan Afghanistan.
Pembakaran Quran di pangkalan besar udara persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO juga memicu sepekan kerusuhan, yang menewaskan 30 orang dan mengakibatkan kematian enam orang Amerika Serikat.
Pada Maret, sersan Angkatan Darat Amerika Serikat mengamuk dengan menembak membabi-buta pada malam hari di dua desa Afghanistan selatan, menewaskan 17 warga -sebagian besar wanita dan anak-anak. Kejadian ini mendorong Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuntut tentara asing membatasi diri di pangkalan utama.