Indonesia, walau tak masuk wilayah Eropa, “meloloskan” salah seorang penyanyinya berlaga di sana. Penyanyi itu, Anggun.
Resminya, Anggun membela Perancis -- ia telah menjadi warga negara Perancis.
Penunjukan Anggun langsung dilakukan panitia internal Eurovision Perancis. Salah satupertimbangannya, karena reputasi Anggun yang telah dikenal luas di daratan Eropa. Khususdi Perancis, Anggun tercatat sebagai salah satu artis Perancis yang penjualan albumnya paling laris. Ia juga pernah dianugerahi penghargaan Victoires de la Musique, penghargaan tertinggi industri musik Perancis.
Di luar faktor musik, ia terpilih lantaran dianggap sosok yang tepat mewakili masyarakat Perancis yang heterogen. “Senang banget ketika dipilih. Tapi ada sedikit beban, mengingat saya mewakili 60 juta warga Perancis. Untungnya, saya bersyukur masyarakat Perancis amatmendukung saya. Ketika saya tengah menunggu taksi, banyak yang bilang agar sayamemenangkan kompetisi ini,” katanya ketika kami wawancarai via Skype. Tak cuma masyarakat Perancis, menurut Anggun ada keluarga dan Anggunesia, sebutan untuk penggemar Anggun, yang juga senantiasa mendukungnya.
Di kontes ini, Anggun membawakan lagu berjudul “Echo (You And I)”. Lagu yang dinyanyikan dalam dua bahasa (Perancis dan Inggris) ini diproduseri musisi kondang Perancis, William Rousseau dan Jean-Pierre Pilot. Anggun terlibat dalam penulisan lirik. Sementara pengerjaan mix engineer-nya dipercayakan kepada Veronica Ferraro, musisi yang kerap berkolaborasi dengan DJ kondang David Guetta. Dan hasilnya sungguh mengagumkan. Sebuah komposisi musik yang catchy, modern, dengan elemen musik rock bertempo upbeat. “Setelah Eurovision lagu ini akan dirilis dalam bentuk singel fisik. Dan singel ini mungkin akan tercatat sebagai singel fisik terakhir yang dirilis di Perancis. Setelah itu, singel dalam bentuk fisik tak akan ada lagi di Perancis,” terang Anggun. Dari segi penampilan, Anggunakan didukung Jean Paul Gaultier. Perancang kenamaan ini bakal mempercantiknya dengan baju rancangannya.
Meski bertajuk kompetisi, Anggun tak ngoyo menang. Toh, menurutnya, ini bukanlah kompetisi antarpenyanyi. “Yang diadu, kan sebenarnya lagunya, bukan penyanyinya. Buat saya kalah atau menang sebenarnya tidak masalah. Tapi terus terang, ajang ini sesuatu yang positif. Eurovision Song Contest festival musik terbesar di Eropa dengan jumlah penonton hampir 600 juta orang. Ikut di acara ini mau tidak mau juga mengekspos album terbaruku ke seluruh penonton Eropa. Dan ini tentunya sesuatu yang bagus,” pungkas pelantun “Mimpi” ini.
Kontes Lagu Eurovision kali ini akan digelar di Azerbaijan. Nantinya seluruh kontestanbakal berlaga selama beberapa putaran, di mana kontestan yang lolos ditentukan penilaian dewan juri. Semifinal akan berlangsung pada 22 dan 24 Mei, dan grand final pada 26 Mei. Pemenang akan ditentukan voting juri juga polling pemirsa televisi. Menariknya, para penonton tidak boleh memilih finalis wakil negaranya sendiri. Sekadar informasi, tercatat ABBA dan Celine Dion adalah penyanyi kelas dunia yang pada awal kariernya pernah mengikuti kompetisi ini.