Ilustrasi anjing memilih saluran televisi.
"Setiap gambar yang ditayangkan dalam Dog TV ini menggunakan 'cara pandang' anjing. Jadi juru kamera harus berjalan dengan lutut atau merangkak untuk mengambil gambarnya." Kata Kepala EKsekutif Dog TV Gilad Neumann pada NY Daily News.
Tak hanya itu, dalam pembuatan setiap acara, mereka juga harus menyesuaikan warna, mengganti suara, dan musik yang bisa diterima dan cocok untuk anjing. Dalam Dog TV tak ada iklan, rating, atau tayangan ulang. Mungkin pemilik anjing akan merasa bosan dengan hal ini, namun tak masalah karena sebenarnya tayangan ini tidak diperuntukkan bagi mereka. Hingga saat ini tercatat sudah ada satu juta orang di San Diego yang berlangganan Dog TV, dan perusahaan merencanakan untuk melebarkan cakupan siaran hingga nasional.
Seorang pemilik anjing di San Diego, Catania, yang telah berlangganan selama setahun merasa tertolong dengan adanya Dog TV untuk anjingnya.
"Aku selalu merasa bersalah meninggalkannya (anjingnya) sendirian saat bekerja," kata Catania. "Dia seperti anakku karena aku tidak memiliki anak. Jadi apapun yang membuatnya senang pasti membuatku senang juga."
Dr Nick Dodman, Direktur Animal Behavior Clinic di Department of Clinical Sciences at Cummings School of Veterinary Medicine, Tufts University, Massachusetts, juga menyatakan bahwa meninggalkan televisi atau radio menyala selama pemilik keluar rumah bisa menghibur hewan peliharaan yang kesepian.
