dikutip dari http://doktersehat.com/2007/03/07/apa-itu-shisha-dan-apa-bahaya-nya/
Shisha itu dasarnya kaya sejenis cara menikmati tembakau dengan cara
yang berbeda. Klo bicara katanya shisha aman 100% nggak juga off
course karena gimana pun yang namanya tembakau tetep ada nikotinnya
cuma lebih rendah daripada rokok mungkin karena lebih ringan dan sudah
dicampur dengan air sebagai filter bahkan tidak jarang dicampur dengan
wine. Tapi perlu disadari tar dalam shisha jauh lebih tinggi daripada
rokok!
shisha
Rasa shisha yang paling banyak digemari adalah rasa apel sekalipun
rasa lainnya juga cukup terkenal. Bahaya shisha secara medis belum
banyak penelitian, tapi sejauh yang saya tau karena sifatnya yang dari
tembakau dan di uap air kan bisa membuat dampak yang cukup serius
seperti kanker esophagus atau kanker mulut tetep aja possible klo
bertahun2 terus dihisap.
Yah mungkin yang perlu ditekankan disini adalah gimanapun nikotin
adalah kandungan alami tembakau! So jangan kemakan promosi sisha itu
bebas nikotin 100%
Well tapi sekarang ini bisa dibilang sisha sudah mulai masuk ke
indonesia dan ga sedikit kafe atau cozy place yang nyediain shisha
———————————————————————-
kalau yang ini dikutip dari
http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0801/07/105714.htm
Sisha Sama Buruknya dengan Rokok?
CALIFORNIA, MINGGU – Merokok memang sudah menjadi kebiasaan dan gaya
hidup masyarakat, walaupun secara terbuka banyak pihak memperingatkan
bahayanya termasuk dari pemerintah maupun produsen rokok.
Cara untuk menikmati asap rokok pun kini semakin beragam misalnya
dengan menggunakan sisha atau hookah yang berasal dari negara Timur
Tengah. Kata sisha/hookah sendiri berasal bahasa Persia yang memiliki
arti gelas piala. Makna hookah maupun shisha sama-sama mengacu pada
bentuk, cara menghisap, sekaligus kandungan air sebagai penyaringnya.
Banyak anggapan bahwa kandungan air yang digunakan dalam hookah/sisha
berfungsi sebagai filter penyaring racun yang membahayakan. Tak heran
bila kebiasaan menghisap hookah pun menjadi pilihan anak muda masa
kini ketimbang menghisap rokok yang dikenal mengandung racun berbahaya.
Namun pada kenyataannya, baik rokok atau pun sisha ternyata memiliki
efek negatif yang tak jauh berbeda. Sebuah riset terbaru menyebutkan,
hookah dan rokok tembakau sama-sama mengandung kadar tinggi karbon
monoksida yang merugikan kesehatan.
Riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical
Association ini memang hanya meneliti satu jenis gas beracun saja.
Sehingga mustahil untuk membandingkan secara langsung dampak
penggunaaan sisha dengan asap rokok.
“Walau begitu, riset ini setidaknya memberi peringatan kepada pecinta
sisha untuk berpikir dua kali menghisap pipa. Menikmati sisha
bukanlah suatu aktivitas yang bebas risiko seperti yang mereka kira.
Penggunaannya sungguh tidak aman untuk kesehatan” , ungkap penulis
riset S. Katharine Hammond, kepala divisi ilmu kesehatan lingkungan di
University of California, Berkeley.
Sisha, yang hampir serupa dengan bong yang digunakan mengisap
marijuana, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Di
banyak kota, kini banyak berdiri bar-bar menyediakan sisha sehingga
memicu ketertarikan pengunjung untuk mencoba menghisap pipa berbentuk
unik tersebut.
Pengguna biasanya menghisap asap tembakau dari sisha setelah asap
tersebut melewati gelembung air, proses yang dianggap sebagai
filterisasi racun tembakau.
Untuk membuktikan kandungan racun pada sisha, Hammond melibatkan 27
mahasiswa yang biasa menghisap sisha selama satu jam dalam tiga malam
yang berbeda pada April 2006. Lima mahasiwa lain yang tidak memakai
hookah juga dilibatkan dalam riset. Tetapi mereka harus tinggal
bersama di ruangan saat para mahasiswa mengisap sisha.
Partisipan sebelumnya harus terbebas dari sisha selama 84 jam sebelum
riset dilakukan. Kemudian, partisipan penghisap pipa yang didalamnya
mengandung air serta 10 gram tembakau Al Fakher mu’assal tobacco yang
dipanaskan menggunakan arang.
Peneliti lalu memantau kandungan karbon monoksida pada dua kelompok
partisipan sebelum dan sesudahnya dengan menggunakan sebuah mesin yang
didesain untuk mendeteksi perokok.
Rata-rata kandungan karbon monoksida pada partisipan mencapai 42 ppm,
lebih tinggi ketimbang yang ditemukan pada perokok sigaret (17 ppm).
Riset juga menemukan kadar karbon monoksida meningkat di ruangan
tempat partisipan menghisap hookah dan bahkan bisa mencapai tingkat
yang merugikan kesehatan lingkungan.
Hammond mengatakan pihaknya tidak dapat membandingkan secara langsung
penggunaan sisha/hookah dengan merokok sigaret, yang jelas-jelas
mengandung banyak racun. Selain itu, masih sulit mengetahui secara
pasti bentuk penggunaan hookah seperti apa yang dapat meningkatkan
risiko penyakit paru-paru atau jantung
“Hookah/sisha mungkin saja tidak akan membuat Anda mengidap kanker
paru-paru, tetapi akan mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain,”
ujarnya.
Sementara itu Thomas Eissenberg, profesor psikologi dari Virginia
Commonwealth University yang juga meneliti penggunaan sisha,
mengatakan bahwa risetnya menunjukkan bahwa menghisap sisha selama 45
menit menghasilkan jumlah tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok
selama lima menit.
“Tar mengandung senyawa yang merupakan unsur utama asap yang dapat
menyebabkan kanker. Meski begitu belum jelas apakah jenis tar dalam
sisha berbeda dengan tar pada rokok sigaret,” tandasnya. (HealthDay
News/AC)
———————————————————————–
dikutip dari http://www.bloggaul.com/kamane/readblog/90557/shisha
Temen gw ada yang tanya apakah shisha berbahaya ato kagak,jadinya gw tergugah utk mengetahuinya..so gw cari aja di internet..dan ini jawabannya :
Shisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok KONGKOW bareng teman sambil
rame-rame menikmati shisha (rokok ala Arab)… so pasti gaul abis. Tapi siapa nyana, ternyata menghisap 1 shisha setara dengan 15 hingga 52 batang rokok. Itu baru kandungan karbon
monoksidanya. Sedangkan kandungan tar 1 shisha setara dengan 27 hingga 102 batang rokok!
Begitulah hasil penelitian laboratorium nasional Prancis, Laboratoire National d’Essais (LNE), yang disampaikan oleh Agen Antitembakau Prancis (OFT). Laporan tersebut menyebutkan shisha merupakan sumber utama polusi udara di area tertutup dan sekitarnya. Tak heran, karena ternyata shisha lebih berbahaya ketimbang rokok. “Satu shisha setara dengan sekitar 70 hisapan rokok,†sebut Presiden OFT Bertrand
Dautzenberg seperti dilansir AFP, Rabu (31/10).
Ada 3 tipe rokok Arab dari Timur Tengah itu yang dites. Tipe 1 shisha dengan karbon ringan berjumlah sedikit. Tipe 2 shisha dengan karbon ringan berjumlah banyak. Tipe 3, shisha dengan karbon alami bervoShisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok lume sedikit.
Lalu ada 3 parameter yang digunakan sebagai ukuran perbandingan dengan rokok,yakni jumlah tar, karbon
monoksida, dan nikotin. Untuk 70 liter asap yang yang diproduksi shisha, tar yang terkandung pada tipe 1 adalah 319 miligram, atau 32 kali melewati batas yang ditetapkan Eropa untuk sebatang rokok. Sementara shisha 2 mengandung tar 266 miligram, atau 27 kali melebihi batas rokok. Sedangkan shisha tipe 3 mengandung tar 1.023 miligram, atau 102 kali melebihi batas rokok.
Karbon monoksida yang terkandung pada shisha tipe 1 yakni 17 kali melebihi batas rokok, tipe 2 sebanyak 15 kali, dan tipe 3 sebanyak 52 kali. Kadar nikotin yang terkandung pada shisha tipe 1 dan 2 setara dengan sebatang rokok, sedangkan tipe 3 setara dengan 6 batang rokok. Meski shisha memang dinikmati beramai-ramai, tapi sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya.
Habis Baca Dan Lihat jangan lupa Komentarnya... Thanks Jika Anda Suka Silahkan Share...
Shisha itu dasarnya kaya sejenis cara menikmati tembakau dengan cara
yang berbeda. Klo bicara katanya shisha aman 100% nggak juga off
course karena gimana pun yang namanya tembakau tetep ada nikotinnya
cuma lebih rendah daripada rokok mungkin karena lebih ringan dan sudah
dicampur dengan air sebagai filter bahkan tidak jarang dicampur dengan
wine. Tapi perlu disadari tar dalam shisha jauh lebih tinggi daripada
rokok!
shisha
Rasa shisha yang paling banyak digemari adalah rasa apel sekalipun
rasa lainnya juga cukup terkenal. Bahaya shisha secara medis belum
banyak penelitian, tapi sejauh yang saya tau karena sifatnya yang dari
tembakau dan di uap air kan bisa membuat dampak yang cukup serius
seperti kanker esophagus atau kanker mulut tetep aja possible klo
bertahun2 terus dihisap.
Yah mungkin yang perlu ditekankan disini adalah gimanapun nikotin
adalah kandungan alami tembakau! So jangan kemakan promosi sisha itu
bebas nikotin 100%
Well tapi sekarang ini bisa dibilang sisha sudah mulai masuk ke
indonesia dan ga sedikit kafe atau cozy place yang nyediain shisha
———————————————————————-
kalau yang ini dikutip dari
http://www2.kompas.com/ver1/Kesehatan/0801/07/105714.htm
Sisha Sama Buruknya dengan Rokok?
CALIFORNIA, MINGGU – Merokok memang sudah menjadi kebiasaan dan gaya
hidup masyarakat, walaupun secara terbuka banyak pihak memperingatkan
bahayanya termasuk dari pemerintah maupun produsen rokok.
Cara untuk menikmati asap rokok pun kini semakin beragam misalnya
dengan menggunakan sisha atau hookah yang berasal dari negara Timur
Tengah. Kata sisha/hookah sendiri berasal bahasa Persia yang memiliki
arti gelas piala. Makna hookah maupun shisha sama-sama mengacu pada
bentuk, cara menghisap, sekaligus kandungan air sebagai penyaringnya.
Banyak anggapan bahwa kandungan air yang digunakan dalam hookah/sisha
berfungsi sebagai filter penyaring racun yang membahayakan. Tak heran
bila kebiasaan menghisap hookah pun menjadi pilihan anak muda masa
kini ketimbang menghisap rokok yang dikenal mengandung racun berbahaya.
Namun pada kenyataannya, baik rokok atau pun sisha ternyata memiliki
efek negatif yang tak jauh berbeda. Sebuah riset terbaru menyebutkan,
hookah dan rokok tembakau sama-sama mengandung kadar tinggi karbon
monoksida yang merugikan kesehatan.
Riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical
Association ini memang hanya meneliti satu jenis gas beracun saja.
Sehingga mustahil untuk membandingkan secara langsung dampak
penggunaaan sisha dengan asap rokok.
“Walau begitu, riset ini setidaknya memberi peringatan kepada pecinta
sisha untuk berpikir dua kali menghisap pipa. Menikmati sisha
bukanlah suatu aktivitas yang bebas risiko seperti yang mereka kira.
Penggunaannya sungguh tidak aman untuk kesehatan” , ungkap penulis
riset S. Katharine Hammond, kepala divisi ilmu kesehatan lingkungan di
University of California, Berkeley.
Sisha, yang hampir serupa dengan bong yang digunakan mengisap
marijuana, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Di
banyak kota, kini banyak berdiri bar-bar menyediakan sisha sehingga
memicu ketertarikan pengunjung untuk mencoba menghisap pipa berbentuk
unik tersebut.
Pengguna biasanya menghisap asap tembakau dari sisha setelah asap
tersebut melewati gelembung air, proses yang dianggap sebagai
filterisasi racun tembakau.
Untuk membuktikan kandungan racun pada sisha, Hammond melibatkan 27
mahasiswa yang biasa menghisap sisha selama satu jam dalam tiga malam
yang berbeda pada April 2006. Lima mahasiwa lain yang tidak memakai
hookah juga dilibatkan dalam riset. Tetapi mereka harus tinggal
bersama di ruangan saat para mahasiswa mengisap sisha.
Partisipan sebelumnya harus terbebas dari sisha selama 84 jam sebelum
riset dilakukan. Kemudian, partisipan penghisap pipa yang didalamnya
mengandung air serta 10 gram tembakau Al Fakher mu’assal tobacco yang
dipanaskan menggunakan arang.
Peneliti lalu memantau kandungan karbon monoksida pada dua kelompok
partisipan sebelum dan sesudahnya dengan menggunakan sebuah mesin yang
didesain untuk mendeteksi perokok.
Rata-rata kandungan karbon monoksida pada partisipan mencapai 42 ppm,
lebih tinggi ketimbang yang ditemukan pada perokok sigaret (17 ppm).
Riset juga menemukan kadar karbon monoksida meningkat di ruangan
tempat partisipan menghisap hookah dan bahkan bisa mencapai tingkat
yang merugikan kesehatan lingkungan.
Hammond mengatakan pihaknya tidak dapat membandingkan secara langsung
penggunaan sisha/hookah dengan merokok sigaret, yang jelas-jelas
mengandung banyak racun. Selain itu, masih sulit mengetahui secara
pasti bentuk penggunaan hookah seperti apa yang dapat meningkatkan
risiko penyakit paru-paru atau jantung
“Hookah/sisha mungkin saja tidak akan membuat Anda mengidap kanker
paru-paru, tetapi akan mempengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain,”
ujarnya.
Sementara itu Thomas Eissenberg, profesor psikologi dari Virginia
Commonwealth University yang juga meneliti penggunaan sisha,
mengatakan bahwa risetnya menunjukkan bahwa menghisap sisha selama 45
menit menghasilkan jumlah tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok
selama lima menit.
“Tar mengandung senyawa yang merupakan unsur utama asap yang dapat
menyebabkan kanker. Meski begitu belum jelas apakah jenis tar dalam
sisha berbeda dengan tar pada rokok sigaret,” tandasnya. (HealthDay
News/AC)
———————————————————————–
dikutip dari http://www.bloggaul.com/kamane/readblog/90557/shisha
Temen gw ada yang tanya apakah shisha berbahaya ato kagak,jadinya gw tergugah utk mengetahuinya..so gw cari aja di internet..dan ini jawabannya :
Shisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok KONGKOW bareng teman sambil
rame-rame menikmati shisha (rokok ala Arab)… so pasti gaul abis. Tapi siapa nyana, ternyata menghisap 1 shisha setara dengan 15 hingga 52 batang rokok. Itu baru kandungan karbon
monoksidanya. Sedangkan kandungan tar 1 shisha setara dengan 27 hingga 102 batang rokok!
Begitulah hasil penelitian laboratorium nasional Prancis, Laboratoire National d’Essais (LNE), yang disampaikan oleh Agen Antitembakau Prancis (OFT). Laporan tersebut menyebutkan shisha merupakan sumber utama polusi udara di area tertutup dan sekitarnya. Tak heran, karena ternyata shisha lebih berbahaya ketimbang rokok. “Satu shisha setara dengan sekitar 70 hisapan rokok,†sebut Presiden OFT Bertrand
Dautzenberg seperti dilansir AFP, Rabu (31/10).
Ada 3 tipe rokok Arab dari Timur Tengah itu yang dites. Tipe 1 shisha dengan karbon ringan berjumlah sedikit. Tipe 2 shisha dengan karbon ringan berjumlah banyak. Tipe 3, shisha dengan karbon alami bervoShisha Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok lume sedikit.
Lalu ada 3 parameter yang digunakan sebagai ukuran perbandingan dengan rokok,yakni jumlah tar, karbon
monoksida, dan nikotin. Untuk 70 liter asap yang yang diproduksi shisha, tar yang terkandung pada tipe 1 adalah 319 miligram, atau 32 kali melewati batas yang ditetapkan Eropa untuk sebatang rokok. Sementara shisha 2 mengandung tar 266 miligram, atau 27 kali melebihi batas rokok. Sedangkan shisha tipe 3 mengandung tar 1.023 miligram, atau 102 kali melebihi batas rokok.
Karbon monoksida yang terkandung pada shisha tipe 1 yakni 17 kali melebihi batas rokok, tipe 2 sebanyak 15 kali, dan tipe 3 sebanyak 52 kali. Kadar nikotin yang terkandung pada shisha tipe 1 dan 2 setara dengan sebatang rokok, sedangkan tipe 3 setara dengan 6 batang rokok. Meski shisha memang dinikmati beramai-ramai, tapi sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisapnya.



